1. Suku Asmat
Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai. Inilah beberapa hasil ukiran kayu suku Asmat.
2. Suku Amoro
Di Desa Kaugapu, Kota Timika, masyarakat Suku Kamoro membuat kerajinan tangan berupa patung, alat musik, topi, dan tas untuk dijual sebagai oleh-oleh. Kira-kira seperti apa ya bentuknya?
Selain bentuk yang unik dan khas, kerajinan warga Kaugapu dijual dengan harga yang tidak terlalu tinggi dan bisa ditawar. Baik sekali kan? Mendapat kerajinan langsung dari tangan masyarakat
3 Suku Dayak
Kawasan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur pada sisi wilayah pedalaman, baik di Nunukan, Malinau maupun Kutai Barat; lebih didominasi keberadaan suku Dayak dibandingkan suku-suku lainnya. Suku Dayak ini memiliki kerajinan anyaman yang motif-nya berbeda sesuai anak suku-nya masing-masing; Disinilah keunikannya, walaupun produk kerajinannya sama, akan tetapi dapat dipastikan akan berbeda motifnya, yang diwariskan sejak turun menurun.
Kekayaan budaya khas suku Dayak ini, seiring dengan perjalanan waktu dan mulai merambahnya teknologi komunikasi ke kawasan pedalaman/perbatasan, cukup memberikan dampak terhadap keberminatan untuk menekuni pembuatan seni kerajinan tangan, terutama kerajinan anyaman. Apabila ini terus dibiarkan, tanpa ada upaya nyata untuk mempertahankannya, maka tidak menutup kemungkinan secara berlahan dan pasti.
Sumber: Kaskus