1. Mongolian Woman
Foto yang diberi nama ‘Mongolian Woman’ diatas diterbitkan oleh National Geographic pada tahun 1913. Penjelasan gambar tersebut cuma sederhana, “Seorang wanita Mongolia dihukum mati kelaparan”. Sebelum artikel tersebut diterbitkan, beberapa peneliti Barat sebenarnya sudah menulis tentang hukuman yang sadis ini, dimana seorang tahanan dimasukkan dalam sebuah kotak kayu sementara sebelah tangan dan kepalanya dijulurkan keluar dari kotak kemudian kotak kayu tersebut diletakkan di tengah lapangan.
Para penduduk yang lewat boleh memberikan makanan atau minuman, tetapi mereka juga boleh memukul, melempari, atau mencaci maki tahanan. Karena masih diperbolehkan mendapat makanan, para tahanan ini malah harus merasakan penderitaan jauh lebih lama bahkan bisa bertahun-tahun sebelum tubuh mereka akhirnya tidak lagi kuat bertahan dan mati.
2. Bloody Saturday
Foto hitam putih yang dipublikasikan pada tahun 1937 ini pada saat itu menjadi perhatian masyarakat dunia. Dalam foto yang disebut sebagai ‘Bloody Saturday’ tersebut nampak seorang bayi dengan pakaian compang-camping dan tubuh terluka bakar sedang menangis keras di bawah reruntuhan sebuah stasiun.
Bayi itu adalah salah satu korban pengeboman di stasiun kereta api Shanghai, China, oleh serdadu Jepang. Diambil oleh fotografer H.S. “Newsreel” Wong beberapa saat setelah bom dijatuhkan pesawat Jepang, gambar ini mewakili kengerian dan kekejaman perang. Gambar ini akhirnya dijadikan sebagai salah satu alat propaganda Amerika untuk mencari pembenaran atas pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
3. Perdagangan Budak
Foto di atas diambil pada tahun 1868 ketika kamera baru saja ditemukan, dan hasilnya sungguh menyayat hati. Selain budak dewasa, nampak anak-anak kecil yang kekurangan gizi. Semuanya berkulit hitam dan tidak menjadi budak secara sukarela. Mereka ditangkap di desa-desa Afrika kemudian dibawa ke Eropa dan Amerika melalui laut Atlantik. Di sanalah mereka memulai kehidupan baru sebagai budak.
Tetapi jangan salah sangka, foto di atas adalah ketika para budak itu dibebaskan di atas kapal HMS Daphne. Dalam kurun waktu 3 hari saja, kapal ini telah berhasil membebaskan sekitar 200 budak dan mengembalikan mereka ke Afrika. Selama masa tugasnya, kapal ini telah membebaskan sekitar 2.000 budak.
4. Dua bersaudara dari Nagasaki
Foto di atas diambil oleh fotografer Amerika, Joe O’Donnell sesaat setelah kota Nagasaki dijatuhi bom atom. Begitu mengerikannya pemandangan yang dilihatnya secara langsung di kota itu membuat fotografer ini akhirnya mengalami depresi berkepanjangan. Tetapi hikmahnya adalah dunia menjadi tahu betapa dahsyatnya akibat dari perang.
Dalam foto di atas nampak seorang kakak sedang menggendong mayat adiknya sedang menuju krematorium. O’Donnell menceritakan bahwa hingga mayat adiknya habis dikremasi, sang kakak tetap menatap tajam dan berdiri menggigit bibir hingga berdarah-darah menahan diri agar tidak menangis. Sambil bertelanjang kaki, dia menggendong mayat adiknya agar bisa mendapatkan penghormatan terakhir. Padahal anak itu baru saja kehilangan semua anggota keluarganya. Cerita ini sekaligus menggambarkan kesedihan dan keberanian dan gambar di atas mampu menangkap keduanya.
5. Kuburan massal
Sebelum kamp konsentrasi Bergen-Belsen dibebaskan pada bulan April 1945, Nazi telah membunuh setidaknya 50.000 orang di sana. Di antara korbannya terdapat seorang gadis bernama Anne Frank yang akhirnya terkenal di seluruh dunia setelah buku harian yang ditulisnya diterbitkan.
Dalam gambar di atas diberi judul ‘Mass Grave 3’ ini, selain nampak mayat-mayat korban Nazi juga nampak seseorang sedang berdiri di tengah-tengahnya. Orang itu adalah Dr. Fritz Klein, seorang pengurus kamp konsentrasi yang berkuasa memutuskan para tahanan mana yang sudah tidak mampu lagi bekerja paksa sehingga harus dimasukkan kamar gas. Dokter ini akhirnya dihukum gantung setelah tertangkap pasukan Inggris. Sumber: mbakbro.com