Pengguna Facebook semakin berkurang meskipun berbagai pembaruan fitur dihadirkan. Apa yang menyebabkan orang terutama anak muda tak lagi menggunakan Facebook?
Banyak yang menyebut Facebook sebagai kebiasaan buruk yang harus dihentikan, beberapa diantaranya adalah anak muda. Mereka mengaku stres harus terus eksis di jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut.
Walaupun banyak dari mereka yang sesekali masih membuka Facebook, namun sebagian lainnya mengatakan bahwa hidup tanpa eksis di jejaring sosial ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Bagaimana dengan Anda?
Berikut lima alasan orang berhenti menggunakan Facebook:
Sudah terlalu penuh & tidak nyaman
Pernahkah Anda merasakan perbedaan besar antara Facebook dahulu dan sekarang? Banyaknya iklan, foto-foto dari Instagram dan artikel-artikel yang diunggah. Facebook terlalu penuh dan tidak lagi senyaman dulu.Orang-orang kini menjadikan Facebook sebagai tempat mengutarakan pendapat dan rasa frustrasi mereka, ketimbang untuk sarana berkomunikasi.
Ada ratusan hingga ribuan teman dan kenalan baru, namun bertemu pun jarang, bahkan mungkin tidak pernah. Fungsi Facebook adalah mempermudah untuk mengumpulkan teman lama Anda untuk berkomunikasi, bukannya mempedulikan status dari orang-orang yang bahkan tidak Anda kenal.
Tingkat privasi yang menurun
Perubahan pengaturan privasi di Facebook membuat penggunanya tidak dapat lagi menyembunyikan kehidupan mereka. Kini pengguna harus lebih hati-hati bertingkah di Facebook, karena segala sesuatunya bisa diakses oleh orang lain.Misalnya, sejumlah perusahaan kini memperkerjakan karyawan dengan melihat dulu seperti apa tingkah lakunya di sosial media. Bahkan di AS, banyak perusahaan yang meminta password Facebook dari calon karyawannya. Ada-ada saja, ya!
Tidak ingin galau dengan mantan
Sulit untuk melupakan mantan kekasih jika Anda terus melihat statusnya di Facebook. Ada cara mudah untuk menghapusnya dari daftar teman, tetapi itu pasti akan merusak hubungan pertemanan Anda dengan sang mantan.Rata-rata keinginan pengguna tidak sesuai dengan gagasan Facebook yang ingin Facebook menjadi tempat yang terbuka, dan pengguna bisa terhubung satu sama lain.
Adakalanya beberapa orang, mungkin termasuk Anda di dalamnya, ingin mengakhiri hubungan dalam bentuk apapun dengan seseorang karena alasan tertentu.
Uniknya, Facebook sering menjadi tempat berawalnya suatu hubungan, namun ironisnya juga menjadi tempat berakhirnya hubungan tersebut.
Merasa kehidupan berubah
Jejaring sosial seperti Facebook dapat mengubah kehidupan seseorang. Beberapa membuatnya lebih baik, namun banyak orang mengatakan sebaliknya.
Banyak pengguna yang membandingkan kelompok teman dekatnya dengan kelompok teman lainnya di Facebook, yang menyebabkan timbulnya rasa iri karena perbedaan tingkah laku antara masing-masing kelompok tersebut.
Banyak lainnya yang mengatakan kehidupan sosial mereka di dunia nyata berubah setelah mengenal Facebook. Interaksi menarik dengan orang lain di kehidupan nyata tidak mereka rasakan di jejaring sosial populer tersebut.
Krisis konsistensi diri
Banyak pengguna yang mencoba meninggalkan Facebook, namun mereka kembali login pada bulan pertama dan bulan kedua.Facebook telah mendarah daging untuk sebagian pengguna, sehingga meninggalkannya akan menyebabkan sesuatu yang hilang dan rasa penasaran akan status teman-teman mereka.
Pengalaman menggunakan Facebook bagi mereka mungkin seperti: 'Anda dapat sign out kapanpun Anda inginkan, tetapi Anda tidak pernah benar-benar ingin meninggalkannya".
Namun, justru karena alasan itulah mereka akhirnya benar-benar meninggalkan Facebook, ada krisis konsistensi diri dalam membuat pilihan yang bijak. (*/in)