- Cegah Sopir Ngebut, Para Wanita Telanjang Dada Dikerahkan di Jalan
- Terekam CCTV, Burung Ini Terlihat Mengambang
- Rekor Uang Panai Termahal, Mahar Gadis Desa di Bone Lebih Rp1 Miliar
- Inilah Fungsi Misterius 2 Lubang Tambahan di Sepatu Converse
- Fobia Toilet, Remaja ini Mati karena 8 Minggu Tidak BAB
- 6 Momen Vulgar Selebriti di Atas Catwalk
- Wanita ini bisa Menjilat Matanya Sendiri dengan Lidahnya
- Penyanyi Cantik ini Ngaku Pernah Terima Order Kencan Singkat Dengan Pejabat
- Nyanyi Cuma Pakai Bra, Marshanda Dikritik
- Bocah Ini Diselundupkan Bapaknya di Dalam Koper Ke Spanyol
- Wanita ini Sebarkan Video Hubungan Seks dengan Ular, Kuda dan Anjing
- Payudara Pamela dan Ovi Duo Serigala Akan Diasuransikan Rp 4 M
Friday, 1 May 2015
Sensor Ini Menganalisa Kentut yang Anda Hasilkan
Buang angin atau kentut, merupakan cara alami mengeluarkan gas berlebihan dari dalam saluran pencernaan. Jika tidak dikeluarkan, kentut bisa sangat berbahaya bagi tubuh Anda.
Walaupun baunya tidak enak, kentut sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun apakah Anda tahu, apa saja gas yang terkandung di dalam kentut tersebut? Tentunya Anda penasaran bukan.
Untuk melacak apakah kentut Anda sehat atau tidak, bisa dilakukan dengan gadget berteknologi tinggi. Dan menurut perusahaan yang membuatnya percaya bahwa, kentut Anda bisa berisi informasi yang berguna.
Sebuah gadget yang diberi nama disebut CH4, diciptakan. Alat ini akan disimpan dan dikenakan di saku belakang. Dan alat ini akan menganalisis gas yang dihasilkan, saat kita buang angin.
Perusahaan ini mengklaim bahwa dengan menganalisis gas, dapat memberikan saran bagaimana mengubah pola makan Anda menjadi lebih baik, agar gas yang dikasilkan di dalam pencernaan berkurang.
"Apakah Anda pernah berada dalam situasi-situasi yang tidak nyaman, di mana Anda harus mengontrol diri untuk tidak melakukan hal-hal sederhana yang manusia lakukan? Misalnya bersin, bersendawa, atau bahkan kentut?" kata juru bicara perusahaan.
Lalu alat ini pun diciptakan untuk mengendalikan gas yang Anda keluarkan. Kentut terjadi diakibatan oleh asupan makanan. Saat tubuh mencerna makanan, gas seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida terkumpul di dalam usus.
"Jika Anda bisa melacak kentut dari jenis makanan yang Anda konsumsi, Anda akan tahu makanan apa yang paling baik dihindari," tambah perusahaan.
Gas dalam saluran pencernaan, sebagian besar disebabkan oleh rusaknya makanan dalam usus besar oleh bakteri. Rata-rata orang akan buang gas selama 13 kali dalam sehari, untuk kondisi normal.
Masalah yang terkait dengan gas di dalam perut, termasuk rasa sakit perut dan ketidaknyamanan, serta malu jika buang gas di depan umum. Sumber: beritauaja.com