Sekilas Esther Okade terlihat seperti anak perempuan berusia 10 tahun lainnya, gemar berdandan seperti Elsa ‘Frozen’, senang bermain boneka Barbie dan pergi ke taman bersama teman-temannya. Tapi yang mengejutkan, anak perempuan mungil ini ternyata adalah seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Inggris.
Esther, asal Walsall, West Midlands, Inggris, adalah salah satu mahasiswa perguruan tinggi termuda di negara itu. Ia mengambil jurusan matematika di Universitas Terbuka, sebuah perguruan tinggi dengan metode pembelajaran jarak jauh yang berbasis di Inggris.
Ia baru memulai kuliahnya pada awal Januari ini, namun dalam waktu singkat, bocah keturunan Inggris-Nigeria itu, telah berada di peringkat atas setelah mendapat nilai sempurna dalam ujian terakhir.
“Matematika sangat menarik. Saya sangat menyukai matematika. Teori, bilangan kompleks, dan apapun jenisnya. Itu sangat mudah. Ibu saya mengajarkan saya dengan cara yang baik” ucap Esther, sambil tertawa genit, seperti dilansir CNN, 9 Maret 2015.
“Saya ingin menyelesaikan kuliah dalam dua tahun. Lalu saya akan menjalani program Magister Matematika Keuangan saat usia saya 13 tahun. Saya ingin mempunyai bank sendiri saat usia saya 15 tahun, karena menurut saya perbankan adalah cara yang baik untuk membantu masalah keuangan orang-orang”
Banyak orang yang berpandangan bahwa Esther menjalani pendidikan universitas di usia yang sangat dini, karena dorongan dan keinginan dari orangtuanya. Namun Esther menegaskan jika itu semua berawal dari keinginannya sendiri, ia bahkan memaksa orangtuanya untuk membantunya mendaftar kuliah.
“Saya sudah ingin memulai kuliah sejak saya berusia 7 tahun. Tapi ibu saya mengatakan bahwa saya masih terlalu muda. Setelah tiga tahun memohon, ibu saya akhirnya setuju dan mengijinkan saya mengikuti pendidikan universitas” lanjut Esther.
Sumber: reinha.com
