Namun seperti dilansir dari healthmeup.com, ternyata restoran cepat saji menyimpan fakta mengejutkan yang selama ini tidak diketahui konsumen. Berikut adalah faktanya.
Setengah dari pekerja restoran cepat saji bekerja dalam kondisi sakit
Berdasarkan survei yang dilakukan di tahun 2012, setengah dari pekerja restoran cepat saji menderita penyakit ringan saat mereka bekerja seperti flu dan diare. Padahal virus penyakit yang ada di dalam tubuh mereka bisa mengontaminasi makanan yang disajikan.
Manajer restoran cepat saji tidak tahu suhu untuk memasak ayam
Sekitar kurang dari setengah dari manajer restoran cepat saji tidak mengetahui suhu yang benar untuk memasak ayam. Suhu yang benar diperlukan dalam memasak ayam dengan tujuan selain agar rasa ayam menjadi lezat juga untuk membunuh bakteri dan virus yang ada di dalam daging ayam.
Koki restoran cepat tidak memasak burger dengan benar
Hal yang sama berlaku juga untuk restoran cepat saji. Mereka jarang mau memeriksa suhu yang tepat untuk memasak burger. Itulah sebabnya kenapa rasa burger menjadi tidak stabil. Terkadang masih setengah matang atau malah terlalu matang.
Peraturan keamanan pangan tidak ditegakkan
40% koki dari restoran cepat saji tidak menggunakan talenan yang khusus digunakan untuk memotong ayam mentah dan sekitar 25% dari mereka tidak menggunakan sarung tangan ketika mengolah ayam. Tentu saja hal ini mempengaruhi tingkat kebersihan makanan.
Menggunakan sayuran layu
Kebanyakan sayuran yang dipakai dalam makanan cepat saji dalam kondisi layu. Tentu saja Anda tidak dapat memeriksa kesegaran sayuran tersebut sebab sayuran tersebut telah dimasukkan ke dalam olahan makanan.
Sumber:merdeka.com